Senja Tidak Akan Pernah Usai - Part 3

    Halte demi halte dilewati, memantau setiap peralihan halte yang muncul di pusat informasi (tepat di atas pintu driver). Takutnya ia kebablasan atau ketiduran. Ah tapi tidak mungkin, Senja adalah tipe yang gak bisa tidur kalau berada di tempat baru apalagi dengan menggunakan public transportation.



  • TIBA DI HALTE KEBON JERUK
    Dari jam 8 lewat 25 menit, keberangkatan busway Glodok, akhirnya Senja tiba di Halte Kebon Jeruk pada pukul 09.10 menit. Masih ada spare waktu untuk menuju ke temapt itu. Saat turun dari buwsway, ia tidak buru-buru untuk tapping, sebelum itu ia bertanya dan mengobrol dengan petugas yang ada di Halte Kebon Jeruk.

"Kak kalau mau ke tempat ini (sambil menunjukan alamat yang tertera di maps) bisa dijangkau jalan kaki atau naik apa gitu kak ?" tanyanya.

"Oh ke komplek ini ya kak, kakak bisa naik angkot dari sebalah kanan pintu keluar, atau ojek online. Lumayan deket kak, tapi kalau jalan kaki sepertinya jauh juga. Kalau angkot hanya sampai depan area saja. Nanti kakak mesti jalan kaki lagi. Lebih baik naik ojek online aja kalau memang kakak baru pertama ke daerah ini."

 

"Ok kak, siap berarti saya turun di sana (sambil menunjukan tempat pintu kanan) ya. Makasih kak infonya." Balas Senja.


"Sama-sama kak".

 


  • MENUNGGU SATU JAM LAMANYA :)

    Karena waktu masih tersisa kurang lebih 1 jam-an dari ketentuan, maka Senja memutuskan untuk menunggu di Halte tersebut sampai kira-kira jam 10.10 WIB baru memesan ojek online. Dia duduk di pojok halte sembari sesekali melihat sekeliling dimana tempat tersebut masih terasa asing baginya. Tapi bersyukur, bisa sampai tahap ini berburu transportasi umum seorang diri.

    Senja juga sembari memanfaatkan waktu yang masih panjang Ia mengabari orang-orang terdekatnya bahwa ia telah sampai di halte terdekat dengan lokasi. Pertemuan dengan orang baru memang butuh effort lebih. Tapi semua dilakukan untuk koneksi dalam kehidupan. 👉👈

Senja telah memerankan dirinya sebagai tokoh utama yang terus mencari solusi terbaik dengan mengandalkan dirinya sendiri agar tidak lekas menyerah pada hal baru yang belum ia tau arah mau kemananya.


  • MEMESAN OJEK ONLINE

    Setelah menunggu satu jam, ia akhirnya memesan ojek online dan kembali memastikan kepada petugas yang berbeda di pintu keluar busway. Dan betul, nanti bisa naik ojek langsung ke lokasi. Senja mulai berjalan menyusuri jembatan dan menyeberangi perlintasan jalan raya. Lalu ditunggunya petugas ojek online.


    Pada bagian ini, Senja sempat terkendala jaringan dan miskom dengan bapak drivernya. Jadi ceritanya dia sudah dapat driver, tapi jaringan masih mencari driver. Sebenernya di bapak udah di depan dia persis, tapi karena dipanggil-panggil gak ada yang menyaut, alhasil sama-sama menunggu, padahal baik Senja dan si Bapak jadi nunggu lumayan lama. Dan lucunya, senja juga gak denger ada yang manggil, mungkin kedistrak gangguan di HP dan panik takut habis waktu untuk memesan ojek online.😀

    Eh, abis itu jaringan normal dan pas dilihat, plat motor yang dipesan ada di depannya. Sontak si bapak dan Senja saling tertawa untungnya lagi sabar banget bapak drivernya. Berulang kali senja minta maaf, karena gak enak dan gak denger tadi ada yang manggil namanya, tapi sudahlah semua sudah terjadi dan waktu yang dipunyai Senja semakin mepet.


-------------------

👉 LANJUT PART 4 

  

Daftar Isi :

Posting Komentar

0 Komentar

Comments