Jika Bank Indonesia (BI) dapat mencetak uang, mengapa BI tidak mencetak uang yang banyak untuk membayar hutang negara Indonesia? iya juga ya! 😆

~ Jadi gini bro, kalau masalah hutang piutang antar individu mah memang bisa dilunasi semudah itu. Misalnya Anda punya utang Rp10 juta sama saya, ya tinggal saya cetak duit Rp10 juta (kalau bisa cetak sendiri, haha) trus langsung lunas tinggal bilang "nih bang, utang gw udah lunas ya!". Muach, damai!😂

sumber foto : facebook.com

    Tapi sayangnya urusan hutang-piutang antar negara ga semudah itu kawan. Ga bisa keluarin mesin cetak duit, trus Zimbabwe-in hutang luar negeri kita yang udah ratusan miliar dolar begitu saja. Ga gitu cara kerjanya.

    Kalau cuma nge-print duit baru sebanyak hutang luar negeri kita, yang ada malah nilai Rupiah anjlok parah bro! Bayangkan, jumlah uang beredar di pasaran meningkat drastis dalam waktu singkat, pasti menurunkan nilai uang itu sendiri. Harga barang melambung, daya beli masyarakat jatuh, perekonomian kacau balau deh pokoknya. Justru hutang makin susah dilunasi karena barang mahal semua.



    Oleh karena itu, cara paling aman dan bertanggung jawab membayar hutang ya dengan mengumpulkan penerimaan negara sebanyak-banyaknya. Nah ini tugas pemerintah dan kita semua rakyat Indonesia, bagaimana menggali potensi dan mengelola kekayaan negara seoptimal mungkin agar bisa mendanai berbagai kebutuhan termasuk melunasi hutang luar negeri.

    Singkatnya sih begitu bro... Ga bisa makan jalan pintas, karena konsekuensinya bisa sangat merugikan perekonomian Indonesia sendiri nantinya.

    Ya sudah itu dia penjelasan dari saya, mudah-mudahan bisa memuaskan rasa penasaran Anda tentang hal ini. Oh iya, kalau Anda punya usul lain cara melunasi hutang yg lebih kreatif silakan ditambahkan. Siapa tahu berguna buat pak Menteri Keuangan kita, hahaha... Oke sekian dulu ya kawan, salam ekonom!

--------------------

Sama halnya dengan sistem kredit, kalo sistem kredit dihapus, maka semua harus nabung buat bisa cash yang butuh 2–3 bulan agar bisa kebeli, dampaknya tidak ada perputaran uang dan barang, akibatnya ekonomi melemah, inflasi lagi...



Posting Komentar

0 Komentar

Comments