Buku ini, adalah buku novel yang didalamnya menceritakan kisah nyata tokoh utama bersama Said Nursi. Buku setebal 587 halaman ini benar-benar menarik dan penuh intrik di dalamnya. Tokoh Fahmi yang menjelaskan perjalanan kuliahnya di Madinah dan istrinya bernama Nuzula menjadi bumbu yang tidak boleh dilewatkan juga.
Tokoh-tokoh didalamnya mnejelaskan bagaimana kisah perjalanan Baiduzzaman Said Nursi dari tabiat orang tuanya yang selalu menjaga wudhu, ketika beliau lahir, berpindah-pindah belajar dari satu tempat ke tempat yang lain sampai pada saatnya beliau selama waktu 25 tahun dipenjara karena sebuah rezim sekuler saat itu. Munculnya perang dunia I pun ikut menjadi buah kesabaran bagi dirinya. Karena lagi-lagi fitnah demi fitnah menyeruak.
Baiduzzaman yang artinya keajaiban zaman, tergambar pada Said Nursi. Bagaimana sewaktu kecil beliau melampaui guru-gurunya, dalam hafalan kitab-kitab, hadis-hadis. Dan beliau adalah orang yang haus akan ilmu dan memiliki prinsip keimanan yang tinggi. Terbukti ketika masa di penjara oleh rezim sekuler, beliau tetap menulis ilmu-ilmunya agar bisa terus dibaca oleh umat. Dan agar pemahaman tentang iman tidak dengan mudah dileburkan oleh penguasa sekuler pada saat itu. Tulisan-tulisannya itu disebut dengan risallah nur.
Buku ini, saya pinjam dari teman kerja namanya Mba Leli. Sebenernya, buku ini udah dikasih pinjam setahun yang lalu, tapi baru bulan Juni tergerak saya untuk membacanya. Dan dalam waktu 12 hari, saya berhasil menyelesaikan bacaan demi bacaan. Setiap pagi, saat berangkat kerja menggunakan kereta, saya luangkan waktu untuk membaca buku ini. Pun dengan pulang kerja dan saat jam istirahat. Bagis saya waktu untuk membaca lebih baik dari pada memainkan HP saat ada kesempatan untuk santai di kereta.
Terakhir, semoga apa yang sudah dibaca menjadi ilmu bagi saya dan bisa menjadi pemacu semangat untuk terus mengedapankan banyak hal positif dari tokoh-tokoh yang sudah dijelaskan pada buku ini. :)😊😊
){kind=link}
0 Komentar