Arti "Tajwid"

 



Tajwid adalah istilah dari bahasa Arab yang secara harfiah memiliki makna ‘melakukan sesuatu dengan indah atau bagus’
Tajwid berasal dari kata ‘Jawadda’
Tajwid juga berarti mengeluarkan huruf dari tempatnya dengan memberikan sifat yang ada pada setiap huruf. 

Sumber foto : id.pinterest.com

  • Secara garis besar, ilmu tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang bagaimana cara mengucapkan huruf-huruf yang ada di dalam kitab suci Al-Quran.

Sejarah bacaan Al-Qur’an berkaitan dengan sejarah qira’at, karena setiap qari memiliki seperangkat aturan tajwid mereka sendiri, dengan banyak tumpang tindih di antara mereka.

🔰 PROLOG,
1️⃣ Abu Ubaid al-Qasim bin Salam (774 – 838 M) adalah orang pertama yang mengembangkan ilmu tajwid. 
Ia memberikan aturan nama tajwid dan menuliskannya dalam bukunya yang berjudul al-Qiraat. Dia menulis sekitar 25 qari, termasuk 7 qari mutawatir

2️⃣ Abu Bakar Ibn Mujahid (859 – 936 M) menulis sebuah buku berjudul Kitab al-Sab’ fil-qirā’āt “Tujuh Bacaan”
Dia adalah orang pertama yang membatasi jumlah bacaan hingga tujuh yang diketahui.


3️⃣ Imam Al-Shatibi (1320 – 1388 M) menulis sebuah puisi yang menguraikan dua cara paling terkenal yang diturunkan dari masing-masing dari tujuh imam yang kuat, yang dikenal sebagai Ash-Shatibiyyah
Di dalamnya, ia mendokumentasikan aturan bacaan : 
  • Naafi’, 
  • Ibn Katsir, 
  • Abu ‘Amr, 
  • Ibn ‘Aamir, 
  • ‘Aasim, 
  • al-Kisaa’i, dan Hamzah.

4️⃣ Ibn al-Jazari (1350 – 1429 M) menulis dua puisi besar tentang Qira’at dan tajwid. Salah satunya adalah Durrat Al-Maa’nia, dalam bacaan tiga qari utama, ditambahkan ke tujuh di Shatibiyyah, menjadikannya sepuluh. 
Yang lainnya adalah Tayyibat An-Nashr, yaitu 1014 baris pada sepuluh qari utama dengan sangat rinci.

SELANJUTNYA :
🔰-- Belajar Hukum Tajwid---

Posting Komentar

0 Komentar