Surat dari Kota



(Lilis Se)


Kenalkan aku kepada sebuah Jalan,
Agar bisa aku menuju kesana,
Kenalkan aku pada sikap,
Agar aku bisa bertindak bijak,

Kenalkan aku pada rasa,
Agar aku tau persis, bagaimana menghargai manusia,

Kenalkan aku kepada hal,
Dimana, tak kan terlupa mesti telah hilang ditelan massa.

Kenalkan aku,
Jangan biarkan, jangan menyimpan sendirian.
Menunggu yang pasti akan menjadi teman,

Di sini?
Tidak, tapi diluar ke egoan.

Aku pikir kamu diam dan mengira-ngira saja,
Lekas kamu pergi dan membawa opini dusta,
Kamu lelah, atau kalah
Kamu mundur atau kabur,
Tak selaras dengan percaya yang telah tertanam,
Nyatanya aku tuai kekecewaan yang mendalam.
Hai kamu,
Kamu telah keluar dalam lekat kelelahan dan ketidaktahuan.

Sekarang tengok kebelakang dan saja tinggalkan senyuman,

Dia akan selalu ada jika kaau mencarinya.
Layaknya seorang yang berambut gondrong,
Menginginkan rambut pendek nan rapi, Ia mesti menghampiri si tukang cukur yang baik hati.

Selamat, sekali lagi selamat, usahamu tidak akan jadi penipu sesaat.
Lepaskan segala hal buruk yang telah berlalu,
Jadikan semua yang pahit menjadi teladan yang Indah, dari bait per bait yang akan membunuh waktu tersulit.

Jakarta, 13 Maret 2019
18:39 WIB.


Lilis Setiani

Posting Komentar

0 Komentar