Alif-Lam-Miim

Sumber gambar : id.pinterest.com

 

Hari itu,

ku hentikan tanganku yang hendak bertakbir, berusaha mengumpulkan fokus sebanyak mungkin. Agar aku sadar dulu kepada siapa akan menyembah, di depan siapa aku berdiri, supaya tak berujung pada "lupa rakaat lagi".

Allah aku mau seperti mereka, yang menyimpan-Mu di kedalaman hatinya. Menghadap-Mu takut-takut seolah tak ada kata esok. Hingga suatu hari tatkala setan mengeroyok ku lagi, rakaat ku "tetap teguh". Bahkan suratnya lebih panjang, sengaja biar lebih lama dengan-Mu.

  • Sebab Tuhan, meski netraku tak sanggup menangkap-Mu. 
  • Ada Engkau yang menatapku tanpa lupa, walau aku lebih sering menyebah-Mu sekenanya.

Alif-Lam-Miim


Posting Komentar

0 Komentar

Postingan Unggulan