Mari memilih yang tepat

 


Mari memilih yang tepat

 

⏰ ~ Jack dan Luice adalah teman lama semasa sekolah dulu. Hubungan keduanya tidak terlalu dekat, karena mereka hanya sebatas tau dan tidak sering mengobrol. Sesekali mereka berdua disatukan dalam satu tugas ataupun jadwal piket bersama. Dan, mereka tetap hanya mengenal satu sama lain melalui absen yang rutin dipanggil satu persatu setiap mata pelajaran dimulai.

Jack dan Luice adalah teman jauh. Secara relasi, mereka memiliki kedudukan di masing-masing kepopuleran. Jack yang tidak banyak bergaul, tidak aktif dan tidak mau menonjolkan bakatnya. Sementara Luice selalu belajar keras, disiplin dan mempertahankan predikat bintang kelasnya.

 

#Satu

💿 Berkisah dari saling tidak memperdulikan waktu itu, Jack dan Luice yang sama-sama saling penasaran satu sama lain, akhirnya disatukan dalam satu kelas pilihan. Selalu jadi siswa laki-laki yang diunggulkan, lantas membuat Luice sedikit khawatir akan grade dan nilainya. Berusaha lebih keras, itu yang bisa dilakukan Luice kala satu kelas dengan laki-laki ini. Berkali-kali Luice hanya ingin fokus dan merasa acuh atas keberadan Jack, pun begitu dengan Jack. Tapi semakin lama, melewati 6 bulan dalam satu kelas bersama, rupanya diam-diam “rasa kagum” itu ada. Walaupun, ada masa dimana, keduanya memilih tidak menyapa saat tidak sengaja bertemu di luar kelas atau di kantin sekolah.

 

#Dua

📀 6 bulan berlalu, mereka hanya bisa saling kenal sebagai saingan. Luice yang begitu paham mengalisis, Ia mulai menaruh perhatian lebih kepada Jack. Setiap pulang sekolah, entah apa pun itu keadaannya, ia tidak melewatkan sehari pun untuk tidak mengamati jalan raya arah barat, dimana Jack pulang menggunakan motor bersama temannya. Dan, tas yang Jack pakai, hampir teringat jelas oleh Luice. Berkali dia ingin mengacuhkan keberadaannya, tapi rupanya itu tidak mudah. Bahkan, Luice semakin penasaran dengan keperibadiannya yang cuek dan tidak aktif itu. Entah, Jack mengetahui atau tidak, atau mungkin Jack juga diam-diam mengamati Luice. Karena beberapa kesempatan, Jack terlihat melihat Luice dan sesekali mengalihkan pandangannya, kala Lucie melihat ke arahnya. Pasti seseorang akan merasa “diperhatikan” jika kontak mata begitu dekat.

 

#Tiga

💹 Saat di masjid sekolah, bangunan baru dan menyejukan. Luice yang sehabis mengembalikan buku pinjaman ke perpustakaan, dia bergegas sendirian ke masjid untuk menunaikan shalat Dhuha. Saat itu, 6 bulan sudah mereka berbeda kelas, dan tidak pernah lagi bertegur sapa. Sampai pada akhirnya, Luice melihat Jack sedang berdiam diri di masjid. Luice tau itu Jack, dia paham betul postur tubuh siswa laki-laki tersebut. Selesai shalat, Luice tidak lagi melihat sosoknya di baris depan. Entah, Jack menyadari keberadaannya atau tidak. Tapi dari sana, Luice mulai menaruh rasa “penasaran dan kagum”. Bukan lagi sebagai salah satu pesaing terbesar, tapi juga bagaimana Luice mulai mengelola perasaanya kepada seoarang laki-laki.

 

#Empat

💹 Menjelang ujian akhir, rupanya Lucie dan Jack disatukan kembali dalam kelas tambahan untuk siswa – siswa pilihan. Tapi tetap saja, mereka hanya melihat dari jauh, kalaupun menyapa itu hanya saat ada perlu saja. Jujur, Luice senang bisa melihat Jack setiap hari di jam tambahan ujian. Banyak teman perempuan yang agresif mengutarakan perasaannya kepada Jack, tapi Luice hanya diam dan tidak menanggapi atau mendukung apapun. Bahkan, sejauh yang Luice dengar, tentang siswi-siswi itu, Jack tidak pernah menjalin kedekatan dengan siswi manapun. Dia tetap fokus pada ujian akhirnya. Suatu hari, Jack bersama 2 temannya bermain ke daerah Luice, bukan tujuan Jack untuk sengaja main, Jack menemani temannya bertemu dengan teman mereka dan tidak sengaja berpapasan dengan Luice di jalan yang mengarah ke rumah Luice. Dan sudah ditebak, mereka hanya melihat satu sama lain tanpa menyapa.

 

#Lima

💮 Begitu waktu berlalu, mereka memilih sekolah lanjutan yang berbeda walaupun masih di satu daerah yang sama. Jack dan Luice masih diam. Ketika suatu pagi, bus yang Luice tumpangi, tidak sengaja lagi Luice duduk mengambil kursi kosong di Bus dan setibanya semakin banyak anak-anak sekolah yang masuk Bus, Jack ternyata ada di belakang Luice. Karena berdesakan dan Jack menggeser posisi berdiri di bus mendekati Luice. Astaga, Luice kaget, itu Jack. Tapi mereka sama sekali tidak menyapa satu sama lain. Hubungan teman macam apa itu? Waktu berlalu, Luice turun terlebih dahulu dengan lokasi sekolah yang cukup jauh dengan Jack.

 

#Enam

💮 Beberapa tahun setelah perpisahan itu, tidak terdengar lagi kabar Jack. Luice juga tidak pernah lagi sebus bareng dengannya. Sampai saat kelulusan tiba, Luice sudah bekerja, dan melalui akun jejaring sosial, Jack mengirimi pesan kepada Luice. Itu mendadak sekali bagi Luice. Perasaan macam apa itu. Bahkan Jack mengirimi pesan seakan, Luice ada teman dekatnya yang harus diberikan kabar. Luice menyambut kabar dari Jack, bahkan mereka menjadi intens berkomunikasi. Sebenarnya Jack begitu paham dengan Luice. Ini bisa dirasakan Luice saat mengirim pesan dan menjalin komunikasi dengan Jack. Bahkan Jack sesekali menaruh cerita pribadi kepada Luice, hal yang cukup kuat sebagai orang yang di percaya. Ternyata Jack tidak seacuh itu, mungkin kala itu dia bingung bagaimana harus berbaur dengan Luice yang sama-sama punya nama di sekolah.

 

#Tujuh

🍁 Namun komunikasi itu terhenti begitu saja, karena beberapa hal yang Luice pun tidak sempat mengatur waktu untuk bermain media sosial. Ada banyak hal yang mesti dikejar dan dilupakan. 5 tahun berlalu, Luice mendengar kabar Jack yang kurang baik dari salah seorang teman Jack. Bisa dibilang, dulu temannya ini juga suka dengan Jack. Luice kaget, dia ingin bertanya lebih, tapi menahan keinginannya itu. Karena itu bukan lagi soal masa lalu. Bahkan, apa yang Luice dengan, dia telaah baik-baik sampai mau mencari tau darimana, dia juga bingung. Media sosial sudah lama tidak aktif untuk keduanya. Selang kabar tidak sedap yang Luice dengar, ternyata 8 tahun setelahnya, Jack dan Luice terpaut dalam media sosial yang lain. Disana, Luice yang mencari tau lebih dulu soal username Jack, dan Jack langsung aktif serta beberapa kali melihat aktivitas Luice di jejaring sosial. 

Luice yang melihat track record Jack di jejaring sosial, menepis kabar buruk 3 tahun silam. Jack menjadi orang yang sama, tidak menunjukan diri di dunia maya, hanya saja keahliannya dalam beberapa hal dia tunjukan. Bahkan, mereka tidak saling menyapa juga. Dan suatu ketika, ada username lain yang meminta pertemanan dengan Luice, ternyata itu adalah username kedua Jack, dan Luice adalah teman sekolah yang dia minta persetujuan, karena di daftar nama teman, Luice tidak menemukan salah seorang teman lama sekolah yang bareng dengan Jack maupun Luice kala itu. Entah, ini hanya sebuah kebetulan saja. Bahkan soal mimpi-mimpi, itu hanya ketidakselesaian dari rasa penasaran yang dikubur dalam. Bagaimanapun juga, Luice memiliki hal yang jauh lebih utama untuk dia jaga. Pun dengan Jack, bagaimana pun dia sekarang, Luice selalu berdoa agar dia tetap baik-baik saja. Dan kelak bisa memiliki hidup yang bahagia bersama dengan orang yang tepat.

 

~~~~END~~~

Posting Komentar

0 Komentar

Postingan Unggulan