Perang Dagang Memanas - China (Tiongkok) tidak menyerah pada kesepakatan perdagangan Donald Trump, Mengapa Demikian ?

Sumber foto : www.trenasia.com

Trump berusaha mengintimidasi China agar tunduk, dan China menolak untuk diintimidasi. Karena China siap untuk berperang; Amerika jelas tidak. China merasakan kelemahan Trump dan juga kelemahan Amerika

China menolak untuk bertekuk lutut dan mengenakan tarif tambahan sebesar 84% pada barang-barang AS.

Ini akan mematikan banyak bisnis petani AS. Tiongkok juga menginstruksikan bank-bank Tiongkok untuk menghentikan semua pembelian Dolar AS.

Perang dagang Trump dengan China sekarang merugikan perusahaan farmasi AS, produsen pesawat terbang, produsen mobil, ratusan ribu usaha kecil, dan setiap warga Amerika yang bekerja keras.

• Contoh di dunia nyata: sebuah perusahaan memiliki kontainer berisi barang di perairan saat ini yang akan mereka jual ke pengecer AS dengan harga sekitar $130.000.
• Ketika meninggalkan Shanghai, bea masuknya sekitar $31.000.
• Sekarang sekitar $137.000 (dengan tarif 104%).

Bisnis kecil di seluruh AS sedang terkejut.
Para miliarder yang mencintai Trump juga sedang terkejut.

Para pemilih Trump terkejut.

• Bahkan para ahli Fox sudah mengakui bahwa tarif Trump akan mengakibatkan kenaikan harga.

Hari ini, Peter Navarro dan Elon Musk bertarung. Bill Ackman dan Howard Lutnick bertarung. Dave Portnoy melawan Clay Travis dan Will Cain.

Setidaknya selusin anggota DPR Republik sedang mempertimbangkan untuk menyetujui rancangan undang-undang Rep. GOP Don Bacon untuk memblokir kemampuan Trump untuk mengenakan tarif secara sepihak, menurut laporan.

Rakyat Amerika terus menghubungi anggota Kongres mereka, menuntut tindakan untuk menghentikan bencana Chernobyl yang menimpa perekonomian Amerika ini.

Baca Juga : Media Online Indonesia yang Paling Banyak Dikunjungi Netizen +62